PENERAPAN SELEKSI FAMILI F3 PADA IKAN NILA
HITAM (Oreochromis niloticus)
Ikan nila merupakan salah satu ikan konsumsi yang
digemari oleh masyarakat, oleh sebab itu untuk meningkatkan mutu ikan nila
perlu dilakukan rekayasa genetika, salah satunya dengan cara menyeleksi famili
agar didapatkan jenis ikan nila yang berkualitas tinggi. Seleksi family adalah
salah satu cara yang efektif untuk memperbaiki mutu induk ikan nila. Secara
biologis ikan nila memiliki hereditas yang rendah dibandingkan dengan ikan
air tawar lainnya. Metode seleksi famili dapat menghasilkan strain baru dengan
menggunakan sumber genetic ikan nila yang ada didalam negeri, seperti yang
telah diperlihatkan oleh performance GET
EXCEL 2002. Penerapan selektif breeding menghasilkan genetik gain mencapai 38,12%
dari generasi GIFT 1997 ke
generasi GET EXCEL 2002,
sehinga pertumbuhan rataan dalam dua setengah bulan dapat mencapai bobot 100
gram per ekor.
Pada tahun 2004 telah dihasilkan koleksi 10 strain ikan
nila dan pembuatan populasi dasar. Pada tahun 2005 telah menghasilkan generasi
pertama (F1), tahun 2006 telah menghasilkan generasi F2, dan tahun 2007 telah
menghasilkan generasi F3. Adapun pada seleksi famili ada dua pendekatan cara
yaitu seleksi antar famili dan seleksi didalam famili. Cara seleksi famili yang
digunakan adalah cara seleksi dalam famili (within family selection).
Metode ini mengacu kepada Standar Prosedur Operasional Pemuliaan ikan nila No.
2 yang dibuat oleh Pusat Pengembangan Induk Ikan Nila Nasional tahun 2004. Famili
atau keluarga F3 yang dibuat berasal dari hasil perkawinan antar anggota famili
F2 secara inbreeding. Tahap awal yang harus dilakukan untuk proses
seleksi famili yaitu mengetahui kematangan gonad ikan nila. Pematangan gonad
merupakan tahap penting agar induk siap memijah, namun sebelumnya dilakukan
pemotongan pre-maxila bagian atas induk jantan untuk mencegah induk jantan
melukai induk betina Setelah menentukan kematangan gonad kemudian tahap
selanjutnya adalah melakukan pemijahan, didalam pemijahan seleksi famili induk
ikan dikelompokkan sebagai famili atau keluarga berdasarkan persilangan dalam
famili F2 hasil kegiatan tahun 2006 (in breeding). Satu famili adalah
persilangan 4-5 pasangan jantan dan betina, kemudian tahap terakhir adalah
elakukan pembesaran larva ikan nila. Sekian ringkasan yang sudah saya buat,
semoga bermanfaat bagi kita semua.
Lebih jelasnya dapat melihat dari
jurnal yang sudah saya unduh dibawah ini, terima kasih.
Sumber :