Minggu, 18 Desember 2011

JURNAL TENTENG SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAN PENGINDERAAN JAUH BESERTA RESUMANNYA

isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/18308217226.pdf


RESUMAN DARI JURNAL APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK STUDI KESESUAIAN BUDIDAYA IKAN KERPU DALAM KERAMBA JARING APUNGDI PERAIRAN PULAU KAMBUNO , KEPULAUAN SEMBILAN KABUPATEN SINJAI

            Jurnal diatas membahas mengenai Aplikasi Sistem Informasi Geografis untuk studi kesesuaian budidaya ikan kerapu dalam karamba jaring apung diperairan pulau kambuno Kepulauan Sembilan Kabupaten Sinjai, jurnal tersebut berisi mengenai penelitian tempat untuk budidaya karamba jaring apung melalui aplikasi Sistem Informasi Geografis dan penginderaan jauh, dijelaskan bahwa dalam usaha budidaya ikan perlu diperhatikan berbagai aspek, sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kelautan dan perikanan. Bentuk penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kelautan dan perikanan yaitu dengan mengetahui daerah yang potensi sebagai lokasi budidaya ikan sehingga nelayan dapat lebih mengefisienkan penggunaan waktu, biaya dan lebih dari itu dapat memperoleh hasil yang maksimal. Salah satu cara budidaya yang dapat dilakukan adalah budidaya ikan melalui jaring apung atau keramba jarring apung.
            Jurnal diatas berisikan mengenai berbagai cara yang dapat dilakukan untuk menentukan daerah yang cocok yang dapat digunakan sebagai tempat budidaya dengan cara keramba jaring apung melalui aplikasi Sistem Informasi Geografis dan Penginderaan Jauh, yaitu melalui pengukuran kualitas air dan analisis data dengan Sistem informasi Geografis. Disekitar perairan pulau kambuno kecamatan kepulauan Sembilan, Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan. Kelebihan jurnal diatas yaitu dalam penelitiannya menyertakan pengukuran kualitas air, dimana kualitas air adalah hal yang utama didalam sebuah proses budidaya, karena kualitas air berhubungan langsung dengan kultivan yang akan dibudidayakan serta penerapan analisis Sistem Informasi Geografis yang digabungkan dengan Penginderaan Jauh. Pengukuran kualitas air meliputi pengukuran gelombang, kedalaman, arus, kecerahan, salinitas, suhu, oksigen terlarut (DO) dan derajat keasaman (pH), sedangkan untuk analisis Sistem Informasi Geografis langkah awal yang dilakukan adalah melakukan digitasi terhadap hasil scanning, melakukan interpolasi terhadap parameter kimia dan fisika , melakukan topologi, melakukan pemodelan, melakukan scoring dan yang terakhir melakukan penyatuan terhadap hasil analisis yang sudah didapat. Jurnal tersebut masih mempunyai kekurangan atau kelemahan karena dalam pembuatan peta wilayah, tidak dicantumkan letak koordinatnya, hanya gambar peta lokasi yang diambil dari foto satelit. Seharusnya dicantumkan letak koordinat agar hasil yang didapat lebih valid dan pasti. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pada perairan pulau Kambuno dapat dijadikan lokasi budidaya ikan kerapu dalam karamba jaring apung dengan tingkat kesesuaian yang bebeda-beda. Dengan adanya Sistem Informasi Geografis dan Penginderaan Jauh dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan dalam mengembangkan daerah tersebut. Keseluruhan proses \mulai dari pengambilan data, analisis data hingga penggunaan data tersebut.
             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar